"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu" (Matius 22:37-38)
Mendengar kata ‘kasih' seperti bukanlah hal yang asing bagi umat Kristiani. Kata yang sering diidentikkan oleh orang belum percaya Yesus kepada umat percaya sehingga tanpa disadari (sudah sangat disadari), menjadi seperti "tanda pengenal" bagi orang-orang yang mengaku pengikut Yesus Kristus.
"Allah sangat mengasihi orang yang takut akan DIA", pernyataan ini tidak terbantahkan dan mungkin sudah mengetahui hal ini. Turunnya Yesus ke dunia dalam rangka misi menyelamatkan umat manusia, serta turunnya Roh Kudus ke dalam manusia merupakan bukti kuat betapa Allah sangat mengasihi manusia. Namun, menjadi pertanyaan sekarang adalah, "Apakah kita telah mengasihi DIA?" "Darimana kita bisa tahu bahwa kita mengasihi Allah atau tidak?" Hal ini akan sama-sama kita pelajari bersama sekarang ini.
Yesus mengajar murid-muridNya untuk mengasihi DIA dengan sungguh-sungguh (Mat 22:37-38). Mengasihi Allah adalah perintah terutama karena itu meliputi seluruh perintah-Nya yang lain bagi hidup kita. Jika kita mengasihi Allah, terhubung dengan-Nya, dan mengikuti Dia seperti yang Dia perintahkan, kita akan memberi nilai lebih pada apa yang Dia nilai lebih dan berusaha melakukan apa yang menghormati Dia serta melakukan apa yang terbaik bagi hidup kita.
Ada 9 aspek penting dari hidup Anda dimana kasih kepada Allah pasti akan menuntun Anda untuk menemukan jalan-Nya.
1. Nilai. Nilai-nilai menentukan apa yang penting dan apa yang tidak penting bagi kita. Mengasihi Allah dalam wilayah ini berarti menimba nilai dari DIA. Apa yang seharusnya penting bagi Allah seharusnya bagi kita.
2. Hasrat. Keinginan dan dorongan yang dalam ini senantiasa membuat kita merasa hidup. Apabila hasrat Anda termotivasi oleh keinginan diri sendiri dan dosa, maka kedua motivasi tersebut dapat menjerumuskan Anda dalam masalah. Tetapi, apabila Anda mengarahkan hasrat Anda kepada Allah, maka hasrat tersebut dapat mengobarkan Anda untuk melakukan hal yang benar.
3. Emosi. Allah menciptakan Anda dengan banyak emosi, yang dapat diekspresikan secara positif atau negatif. Entah bagaimana perasaan Anda dalam situasi yang tengah Anda hadapi saat ini (marah, depresi, cemas, putus asa), mintalah kepada Allah untuk membajiri hati Anda dengan kasih-Nya. Dengan demikian, Anda akan mengekspresikan emosi-emosi ini dengan cara yang sehat.
4. Sakit Hati. Manusia di dalam dunia ini pasti mengalami berbagai sakit hati pada saat yang berbeda-beda. Orang-orang yang menyakiti Anda, mimpi Anda hancur, dan keadaan sekitar melawan Anda. Allah akan membuka jalan jika Anda mengizinkan DIA memasuki luka hati Anda. Anda mungkin tidak dapat membawa-Nya memasuki luka hati Anda. Anda takut jika DIA akan memperparah luka hati Anda atas sakit hati tersebut. Tetapi, DIA akan memahami kepedihan Anda dan akan menyembuhkan luka tersebut apabila Anda menyerahkannya kepada DIA.
5. Kasih Kepada Sesama. Kadang-kadang Anda mengasihi orang yang bersikap baik kepada Anda, kadang-kadang Anda mengasihi orang yang salah atau mengasihi karena alasan yang keliru. Apabila Anda membawa kasih Anda terhadap sesama kepada Allah, DIA akan membimbing Anda untuk percaya dan memberikan hidup Anda kepada orang yang tepat.
6. Motivasi. Motivasi menuntun pilihan dan tindakan hidup seseorang. Kadang-kadang kita termotivasi untuk bersikap penuh perhatian, bertanggung jawab dan bebas. Tetapi terkadang motivasi mendorong kita untuk melindungi diri sendiri, takut, atau egois. Tunjukkan motivasi-motivasi Anda kepada Allah, maka DIA akan mengubah motivasi-motivasi tersebut menjadi motivasi seperti milik-Nya.
7. Dosa. Semua manusia jatuh dan membuat semua sasaran Allah bagi hidupnya meleset. Kita memiliki pikiran-pikiran yang penuh dosa, mengucapkan kata-kata dosa, dan melakukan perbuatan dosa. Apabila Anda membawa dosa-dosa Anda kepada Allah, DIA akan dengan senang hati mengampuni, menyembuhkan, dan memberikan jalan untuk mengatasi dosa-dosa tersebut dan menemukan kemenangan serta kebebasan.
8. Talenta. Allah menciptakan Anda dengan keterampilan, kekuatan, karunia, dan talenta tertentu sehingga Anda dapat menolong orang lain menikmati hidup yang lebih baik. Kasihilah Allah dengan segala kemampuan Anda. seperti halnya terhadap Anda, Allah akan menggunakan Anda untuk membuka jalan bagi orang lain.
9. Kecenderungan dan Pendapat. Sebagai pribadi yang unik, Anda memiliki hal-hal yang Anda sukai dan yang tidak Anda sukai, kecenderungan, dan pendapat. Jangan takut untuk membawa kecenderungan Anda yang unik kepada Allah. DIA akan membuka jalan bagi Anda untuk memilah kecenderungan Anda dan menggunakannya bagi kehidupan yang lebih baik.
Allah ingin Anda terbuka kepada DIA tentang siapa diri Anda sebenarnya. Mengenal dan mengasihi Allah dengan segala yang ada pada diri Anda adalah perjalanan seumur hidup. Dan semakin Anda terbuka kepada DIA, Allah akan semakin dapat jalan atas masalah Anda. Allah membuka jalan bagi Anda selebar Anda membuka hati kepada-Nya. Hal kedua apabila Anda mengasihi Allah dengan segenap bagian dari diri Anda, DIA akan membawa kesatuan dan kepenuhan dalam hidup Anda.
Allah adalah kasih, dan DIA pun ingin agar Anda menjadi kasih pula. DIA membuka jalan bagi mereka yang mengasihi-Nya dengan segala kepenuhan mereka. Masalah apapun yang sedang Anda hadapi dalam hidup, pastikan bahwa Anda tidak bersembunyi dari Allah. Kasihilah Allah dengan hati, jiwa, pikiran, dan kekuatan Anda, dan izinkanlah kasih-Nya membebaskan Anda.
Sumber: Henry Cloud & John Townsend - What To Do When You Don't Know What To do